Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

AIRA

  Engkau yang menjelma embun bagi pagi yang terbata-bata mengintip semesta Sekujurmu adalah kebeningan yang tak lupa diteteskan doa dari aliran darah di surgamu

SURAT UNTUK RIX (2)

Gambar
Tidak   apa   jika   kau   tidak   rindukan   saya Tapi   saya   rindu Hy Rix,,, apa kabar?

MENJAGA INGATAN TENTANG MALAM PENCARIAN DANA PEMBANGUNAN GEREJA DI STASI SANTA MONIKA MAULIRU

Gambar
Gereja stasi Santa Monika Mauliru Beberapa bulan lalu Stasi Santa Monika Mauliru baru saja mengadakan malam pencarian dana yang berlangsung selama 21 hari sejak malam pembukaan tanggal 10 juli 2016 yang lalu. Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu bentuk pencarian dana untuk membangun gereja stasi Santa Monika Mauliru. Acara ini dibuka tanggal 10 juli 2016 oleh wakil bupati sumba timur dan di tutup pada tanggal 31 juli 2016 oleh kepala kantor kementrian agama sumba timur.

FLAMBOYAN DAN PERCAKAPAN TENTANG BENING

Flamboyan: Sebuah pohon yang berdiri kokoh dan menjatuhkan kelopak-kelopak merahnya. Seperti pohon itu saya selalu melihatnya tegak berdiri. Di hadapannya sehamparan padang sabana terbentang menawarkan gemulai ilalang kecoklatan khas musim kemarau di pulau ini: Sumba. Rambutnya tidak semerah bocah-bocah seumurannya yang lain tapi tetap saja terlihat kusam. Ia geraikan rambutnya begitu saja, ia memang selalu tak peduli pada apa pun. Sudah lama saya mengetahui tentang dia tapi baru seminggu saya mengenalnya, lebih tepatnya berjabatan tangan dan melihat wajahnya. Dia, adik lain bapak dari saya. Perempuan paruh baya yang sibuk menenun di samping rumah panggung kecil itu adalah mamanya yang juga mama saya. Bocah cilik ini bernama Ana, nama yang manis untuk gadis semanis dia.

MARI MEN-‘JELAJAH NUSANTARA’ Bersama enam belas peneliti

Gambar
sumber foto: http://persakmi.or.id/content/uploads/2016/05/Jelajah-Nusantara-3-small.jpg Saya mengetahui tentang e book ini setelah di- share oleh seorang dosen di kampus saya dulu. Namanya pun ada dalah salah satu penulis dalam buku ini, beliau menulis tentang sumba. E book ini memuat kisah perjalanan di beberapa tempat di nusantara, mulai dari papua hingga aceh. Meski pun tidak semua provinsi diceritakan namun paling tidak terdapat beberapa hal yang dapat disimak dari buku ini. Kisah yang ditampilkan bukan kisah ilmiah yang terlampau berat, kisah ini disajikan dengan polos, jujur dan menarik karena setiap perjalanan diceritakan apa adanya, pemikiran yang lahir dalam berbagai situasi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siapa saja. Buku ini merupakan pengalaman yang didapat penulisnya karena menjelajah desa dan menemukan banyak pengalaman yang setidaknya dapat memberikan inspirasi bagi mereka dan inspirasi itu disebarkan juga kepada yang lainnya.

DESA TANGGEDU YANG MENYIMPAN BANYAK SURGA

Gambar
Sejak November 2015 lalu, saya ditugaskan di sebuah desa persiapan pemekaran di kabupaten sumba timur, NTT.   desa ini benama desa Tanggedu. Desa Tanggedu terdiri dari dua dusun, yakni dusun I yang bernama Dusun Kambata Watu Ngopu dan dusun II yang bernama Pangadu Yaru Nggiling. Masing-masing dusun memiliki 2 RW yang juga memilki 4 RT.

STRATEGI CERDAS KESEHATAN MASYARAKAT (SEBUAH CATATAN SINGKAT)

Kesehatan masyarakat adalah sebuah kebutuhan penting yang tidak bisa diabaikan mengingat tingginya angka kesakitan dan kematian yang menimpa penduduk Indonesia. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia telah diawali oleh pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels yang melakukan pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan pada tahun 1807, selain itu serangan wabah kolera dan pes yang terjadi pada zaman penjajahan belanda menuntut pengambil kebijakan pada saat itu untuk segera merumuskan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

TENTANG PERAYAAN (SEBUAH KENANGAN)

Gambar
Santi Taena dan Patricia Djerabat adalah dua diantara sekian banyak teman saya yang memiliki kualitas keganjilan di atas rata-rata. Keganjilan saya agak selevel di bawah mereka (hehehe) karena itulah saya suka menuliskan tentang ini.

MEMBANGUN KERAJAAN BAGI ANAK-ANAK KAMPUNG RAJA “Mengenal sosok kak Herlin Day Mapar”

Gambar
Bersama dua penulis NTT: Kak Eka (tas hitam) dan kak anacy (jaket abu-abu) saat menyempatkan diri berkunjung ke taman baca milik kak herlin di sela-sela kegiatan Sumba Art Gathering 2015. Kak herlin adalah cewek yang berdiri tepat dibelakang dua bocah. Kampung Raja-Prailiu merupakan kampung adat yang terletak di kota Waingapu. Akhir-akhir ini Kampung Raja sedang ‘mempercantik diri’ dengan membangun rumah-rumah adat. Namun saya tidak akan menulis banyak tentang kampung ini, saya hanya ingin membagikan kisah tentang kak Herlin Day Mapar (kak Herlin), sosok yang membangun kerajaan bagi anak-anak Kampung Raja. Seperti kebanyakan teman lainnya, awalnya saya mengenalnya di dunia maya yang tenyata juga adalah kakak kelas saya dulu. (Maklum, waktu sekolah dulu saya kuper hehehe)

GELIAT KEBERSAMAAN OMK PAROKI SANG PENEBUS- WARA DAN OMK STASI-STASINYA

Gambar
Senja di samping gereja stasi kilimbatu sesaat sebelum novena keempat dimulai.  Tulisan tentang Orang muda katolik yang kemudian akan saya singkat OMK ini merupakan sebuah tulisan yang bisa saja kau abaikan jika sedang sibuk, karena ini hanya sekedar tulisan biasa dari apa yang kebetulan saya alami akhir-akhir ini.

SEBUAH PERCAKAPAN YANG HARUSNYA TIDAK PERLU TERJADI

Gambar
  Suatu siang, di suatu tempat yang   di sebut perpustakaan, dengan suasana yang tenang. Saya melihatnya masuk tepat setelah saya mengangkat wajah dari sebuah buku yang sedang saya baca, di halaman 65.

TANGAN

Gambar
“Kapan saat kau merasa tanganmu sangat cantik dan berharga? Saat kau memakai kuteks?” “Tidak. Sampai sekarang saya masih tidak mengerti kenapa para wanita mewarnai kuku mereka, kecuali jika mereka memang memiliki pembantu yang bisa memasak dan mencuci untuk mereka.”

TENTANG SEBUAH RASA

Gambar
Pantai Walakiri-Sumba Timur Saya mengakuinya, banyak hal yang sudah saya lewatkan begitu saja dengan hanya terpaku pada satu titik. Titik dimana saya berusaha bertahan dan betah selama saya mampu. Meski banyak dari para sahabat sudah meminta saya untuk beranjak dari sana, bukan sekedar meminta dengan sopan, mereka bahkan sudah meneriaki saya. Tapi saya bertahan.