3 DETIK PERTAMA (kombinasi antara percakapan nyata dan dunia khayalku)
“Kejujuran itu nampak pada 3 detik pertama,,,,,,,,,” Hujan mengguyur membasahi malam. Sepi meraja dalam dingin. Di luar sana senyap. Tapi tidak disini, dalam aula Hit Bia ini. Aula yang letaknya cukup membingungkan ini, kini tampak ramai. padahal di luar sana semua makhluk mulai terlelap, kecuali serangga malam dan kelelawar tentunya. Sekelompok mahasiswa yang mengaku kaum intelektual sedang beradu argumen. Mengkritik, mengajukan saran dan berbagai istilah lain membanjiri aula itu. Kata sepakat dan sah menjadi kata yang paling mendominasi. RUA (RAPAT UMUM ANGGOTA) sedang berlangsung. Semuanya berlomba ingin mengambil bagian, menuntut apa yang menjadi hak setiap anggota untuk berbicara dan memilih. Pesta demokrasi dalam organisasi sekaligus keluarga kami.