PULANG
Sktesa: 'segelas kopi' oleh Dian Timoria Seorang perempuan kini duduk di hadapanku. Penampilannya tidak bisa dibilang rapi tapi ia berpakaian yang pantas. Rambutnya yang halus diikat asal-asalan, bahkan beberapa helai dibiarkan jatuh pasrah dan sesekali bergoyang tertiup angin. Kemeja yang di gunakannya tampak kebesaran. Namun, di balik sikap cueknya itu, jika menyelam dalam tatapan matanya akan ada sebentuk keistimewaan yang akan membuat siapa saja tidak bisa mengabaikan kehadirannya. Sepertinya ada satu bentuk keliaran yang terjebak dalam tubuhnya yang mungil ini.