Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 18, 2014

SANG PENULIS

Sinar di sekelilingmu terlampau menyilaukan. Namun mataku tetap kubuka, tidak ingin melewatkan setiap gerak yang kau pertontonkan di panggung megah itu. Entah kenapa, meski kutahu di sekelilingku gaduh, namun suaramu terdengar terlalu nyata di telingaku. Tidak satu kata pun terdengar kabur dalam lafalanmu. Bahkan, deru nafasmu yang memburu nada terdengar jelas di telingaku. Tanpa sadar, pikiran dan hatiku pun terfokus pada syairmu, lagumu dan padamu.