Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 16, 2015

ATA NGANDI (HAMBA YANG DIBAWA)

Perempuan di gerbang itu, membawaku pada kenangan belasan tahun silam. Namanya Ida. Tubuhnya mungil, tidak gemuk tapi berotot, geraknya lincah. Kalau aku tidak salah menerka, usianya delapan tahun. Rambutnya kusam, menampilkan warna senja yang kemerahan. Wajahnya lebih sering tersenyum, dia bocah yang ceria, ia selalu tertawa setiap kali menghampiriku.

PERJALANAN TENTANG KASIH

Gambar
Untuk: seorang ibu di hari pertama ia mengecup bayinya Pada satu matahari kau memilih mendiami langit yang berbeda Ada musim yang tak mahir kau tebak di sana Kemarau dengan banyak percikan api Hujan dengan banyak butiran air

SEKILAS TENTANG 'PAUHINGU SENI' 'SUMBA ART GATHERING' 'FESTIVAL SASTRA MINI'

Gambar
Kak Eka, mbak Opie Andaresta, Sarah, kak Wenda, kak Hanne, Adit, Milia, Rani, Sari, Nia Lede, Nikolas Saputra, Anaci Tnunay, Kak Dicky, Mbak Riris, Mbak Olin, Arnold, kak Fransiska Ika dan saya seusai workshop cerpen   Rencana akan mengadakan festival sastra mini sudah diberitahukan oleh Mbak Olin Monteiro beberapa bulan lalu. Saat itu, saya belum memiliki kesibukan yang berarti selain menuliskan beberapa cerita pendek dan puisi karena saya baru saja diwisuda dan belum mendapatkan transkrip nilai yang bisa digunakan untuk mencari kerja. Di sela-sela aktivitas menganggur saya, tentu saja saya menyambut baik dan penuh semangat rencana festival ini.