MEMBANGUN KERAJAAN BAGI ANAK-ANAK KAMPUNG RAJA “Mengenal sosok kak Herlin Day Mapar”
Kampung Raja-Prailiu
merupakan kampung adat yang terletak di kota Waingapu. Akhir-akhir ini Kampung
Raja sedang ‘mempercantik diri’ dengan membangun rumah-rumah adat. Namun saya
tidak akan menulis banyak tentang kampung ini, saya hanya ingin membagikan kisah
tentang kak Herlin Day Mapar (kak Herlin), sosok yang membangun kerajaan bagi
anak-anak Kampung Raja. Seperti kebanyakan teman lainnya, awalnya saya
mengenalnya di dunia maya yang tenyata juga adalah kakak kelas saya dulu. (Maklum,
waktu sekolah dulu saya kuper hehehe)
Taman baca “Kampung Raja”
adalah taman baca yang dirintis kak Herlin sejak 14 April 2014 lalu. Saya sudah
beberapa kali datang ke taman baca ini, bahkan pernah juga membawa dua teman
penulis dari ende dan dari timor untuk bertemu kak Herlin di taman bacanya.
Awal kedatangan dulu saya mendapati buku-buku di taman baca ini masih tersusun
dalam dos yag di atur rapi oleh kak Herlin, kini dengan bantuan saudara dan
temannya buku-buku itu telah berada di sebuah rak bambu sederhana dan di tata
rapi oleh kak Herlin dan anak-anak yang sering membaca dan belajar di situ.
Sebagai seorang yang
gemar membaca kak Herlin memilki koleksi buku yang kadang di dapatnya sebagai
hadiah dari teman atau saudaranya yang bepergian. Bagi seorang pembaca yang
baik, buku memang hadiah terbaik. Dari koleksinya itu serta sumbangan buku dari
teman-temannya yang sangat mendukung ide cemerlang ini maka kak Herlin pun
membuat sebuah taman baca yang terletek di Kampung Raja, prailiu. Taman baca
ini terletak di sebelah kiri jalan jika kita hendak memamasuki gerbang Kampung
Raja.
Dengan alasan taman baca
inilah saya pertama kali ketemu dengan kak Herlin ketika saya mengantarkan
bubu-buku titipan dari teman-teman di kupang untuk taman baca yang di rintis
kak Herlin. Sebelumnya tentu saja saya sudah mejelajah facebook kak Herlin
untuk ’mempelajari’ sosok kak Herlin. Hal ini saya lakukan dengan sadar
sepenuhnya akan kekurangan saya bahwa saya termasuk jenis manusia yang selalu
salah orang jika baru peetama bertemu.
Kak Herlin sosok yang
ceria dan ia berhasil menrjemahkan semangat orang muda dengan tepat dalam
kesehariannya. Semangat yang terpancar dari serangkaian aktivitas hariannya
adalah semangat positif yang membuat saya pada akhirnya ingin mengabadikan sosok
kak Herlin yang melewati semua jenjang pendidikannya di kota waingapu (mulai
dari sekolah dasar hingga ia meraih gelar sarjananya) dalam tulisan ini.
Selain merintis taman
baca, kak Herlin yang selalu tampil sederhana juga aktif dalam berbagai
pelayanan gerejanya. Kak Herlin menyebarkan semangat positifnya pada banyak
anak muda lainnya. Tanpa ia sadari, ia sedang menjadi inspirator bagi mereka
termasuk saya. ia menjelajah banyak daerah dan bertemu banyak teman-teman anak
muda dalam pelayanannya, di situlah kak Herlin menemukan dunia dan semangatnya.
Saya selalu salut dengan
kak Herlin yang sepengetahuan saya sangat jauh dari kata gemerlapan, ia sosok
yang sederhana dan ramah.
Ketika orang-orang lain
membutuhkan perantauan pada jarak yang begitu jauh untuk menemukan semangat
positifnya dan mendapatkan inspirasi membangun ‘rumah’nya sendiri, kak Herlin
hanya membutuhkan jarak sedekat ia menikmati tawa dan canda anak-anak di
sekitar rumahnya, di Kampung Raja-Prailiu.
Ketika kebanyakan orang
membutuhkan seribu alasan untuk memulai sesuatu yang baru, kak Herlin hanya
membutuhkan niat dari dalam dirinya dan dukungan dari teman-temannya.
Ketika kebanyakan orang
mencukupi diri dengan doa lalu merasa menjadi yang paling bijak, kak Herlin malah
menerjemahkan rentetan doanya dalam kesehariannya yang bersahaja.
Ketika kebanyakan orang
mencari-cari kerajaan yang megah, kak Herlin malah mempersembahkan kerajaan paling
nyaman untuk anak-anak kampungnya, Kampung Raja.
Sekali lagi, salut untuk
kak herlin.
Bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan
buku bagi taman baca Kampung Raja dapat menghubungi kakak Herlin via
FB : Herlin Day Mapar
BBM : 74437EDA
Email :herlin.dmapar@gmail.com
Contact HP/WA: 085237282928
-Tidak perlu menunggu hingga
bukumu menumpuk untuk bisa berbuat baik, satu buku saja bisa sangat berarti
untuk dibaca oleh anak-anak taman baca di Kampung Raja-
Salam
Bersama kak umbu wulang dan mayun mengunjungi taman baca :) |
Komentar
Posting Komentar