WHITE B’DAY
Disana,
di pantai itu, dengan laut dan langit yang biru, ada sekumpulan cewek-cewek
cantik yang kompak berbaju putih dan wajah ceria, siapa mereka? sedang apa
mereka?
Mereka
adalah kami, dan inilah kami,,,,,
Hari ini matahari bersinar
cerah. Di langit pendar cahaya matahari menyempurnakan biru langit dan tebaran
awan putih yang tampak bersih. Bukan hanya di langit tapi juga di pantai ini,
tebaran putih ombak bergejolak di pantai lasiana siang ini.
Hari yang cerah dan wajah yang
cerah adalah cerita kita saat ini. Semua berawal dari sebuah kerinduan dalam
diri kami. Rindu ingin berbagi dalam sebentuk kegiatan refresing, sekedar
menghilangkan semua kejenuhan dan lelah selama beraktivitas.
Minggu, 16 maret, tiga angkot,
satu mobil biara berwarna putih dan sebuah motor berhasil membawa sejumlah anak
asrama beserta tiga orang suster ke lasiana, pantai tujuan kami. Eiitttssss tidak
lupa pula sejumlah makanan lezat yang di ramu oleh putri2 stella maris sejak
subuh.
Tergiur oleh keindahan pesona
langit dan laut yang nampak cerah, maka anak asrama pun memamerkan gaya di
depan kamera. Yahhhh,,, memang alam dan perempuan adalah kombinasi yang indah. Sang
pimpinan asrama yang terlihat ceria pun mengambil foto-foto kami yang semakin
bergaya di depan kamera (Hellooowwww ada kamera, sapa sih yang tidak mau
bergaya????). Foto berlatarkan laut dan langit biru, siapa yang tak terlihat
centik? Hal yang unik dari saat mengabadikan moment adalah saat di lakukan foto
per angkatan, mulai dari angkatan mofak (Tua) hingga adik-adik yang masih
unyu-unyu, stiap angkatan memperlihatkan eksistensi masing-masing.
Matahari beranjak tinggi, rasa
lapar mulai menyerang, meski masih dengan serangan halus bernada peringatan,
maka ibadat pun di mulai, di pimpin oleh seorang asramawati yang kelak akan
menajdi guru agama, si Ety yang cantik.
Seusai ibadat, sebuah tumpeng
meluncur ke hadapan suster pimpinan asrama di iringi lagu Happy B, Day dari
penyanyi handal asrama stella MARIS. Itulah yang menandakan bahwa kami sedang
menggelar acara ulang tahun asrama kami yang ke 28 (Usia dewasa kan???). Tentang
bagaimana tumpeng itu berhasil dibentuk dengan gambar senyum yang unik tidak
perlu lah di jelaskan sebab itu biarlah menjadi rahasia humor antara saya, Nona
Elsi dan Tina (hehehehhehe).
Setelah mempersembahkan
potongan-potongan tumpeng itu ke orang-orang terkasih kami, Acara pun di
lanjutkan dengan tukar pakaian bersama, eh salah,,,, maksudnya tular kado (maap
maap). Yapsss,,,, ini adalah acara yang sangat dinantikan oleh putri-putri
cantik ini sebab dua minggu lamanya semua penghuni asrama saling bertanya “saya
akan mendapatkan kado dari siapa ya?” dan akhirnya siang ini pertanyaan itu
akan terjawab, dan soal lapar yang tadi sempat mengganggu akhirnya dilupakan
sedikit. Tukar kado berlangsung meriah,
semua nampak puas dengan apa yang di dapatnya, bahkan sebagai pembuka seorang
adik kecil yang imut-imut sempat meneteskan air mata haru dan bahagia lantaran menerima
hadiah dari sang pimpunan asrama. Selanjutnya, tukaran kado berlangsung meriah
dan gokil (mana ada acara yang tidak heboh oleh 40an anak asrama jika dalam
keadaan seperti itu) bahkan ade Ete yang imut sempat kewalahan memimpin acara
ini, sabar ya ade,,, itung-itung yaaa untuk menurunkan berat badan juga,,, (tidak
ada hubungannya hehehehehe kabuurrrrrr, takut dapat triak dari ete).
HEIIIII coba diam!!!!??????
Ada yang berbunyi,,,,, apa
tu??? (Pasang telinga bae-bae,,,,)
OOOOHHHH ternyata itu adalah
rentetan perang dari dalam perut anak-anak asrama. LAPARRRRRR,,,,
Mother makan su ko???
hahahhahha
Ade Tina sebagai pimpinan
melawan perang dalam perut langsung geragas mempersiapkan hidangan makan siang
dibantu oleh teman2 lainnya.
Suster pimpinan asrama, Suster
pimpinan komunitas, suster Ody, Om Remi serta smua anak asrama, makan dengan
ceria sambil sesekali melemparkan candaan-candaan. siang yang benar-benar
bahagia apalagi dengan kemenangan melawan lapar hehehehehe
Seusai makan, kesenangan
berlanjut. Semua menyebar di sepanjang pantai. Ada yang mandi (beberapa orang
bahkan berebutan ban agar bisa melayang di lautan),ada yang sekedar duduk-duduk
(entah apa yang mereka bicarakan, mungkin curhat ya hehehehe), ada yang bergaya
bak model (sambil menuliskan nama kekasih mereka di pasir, yaahhhh jika
tubuhnya tak bersama dengan kita, namanya pun boleh lah,,,,). Beberapa saat
kemudian, entah di dapat dari mana, ada sebuah bola menggelinding di sekitar
anak asrama, maka jadilah turnamen dadakan asramawati, kamar depan vs kamar
belakang. Pemenangnya??? Saya pun tak tahu, tapi yang pasti semua anak asrama
tertawa layaknya pemenang.
Wajah-wajah cantik itu mulai
nampak kelelahan, dan matahari sepertinya menyuruh kami untuk bersiap pulang,
namun sebelum pulang kami memberi sebuah kejutan penuh cinta untuk sang
pimpinan asrama, mama kami tersayang, suster Beatriks, PRR. Selembar selendang
sederhana bertuliskan nama beliau. Selembar selandang penuh cinta dari kami,
selendang itu memang tidak akan pernah mewakili rasa terima kasih kami kepada
beliau atas jasa dan kasih sayang dari beliau, namun selendang itu, kami beri
dengan ketulusan yang utuh, sekedar membuat mama mengenang bahwa pernah ada anak-anak
yang usil dan cantik seperti kami. KAMI SEMUA SAYANG MAMA SUSTER,,,,,,
Waktu mengusir kami dengan
senja yang manis, lelah yang terpancar dari raut wajah kami bukanlah tidak
mampu menutupi bahagia kami semua. Dan kami pun beranjak pulang,,,,,
Hari
ini, kita belajar berbagi cinta dengan sederhana
Hari
ini, kita tersenyum bersama
Hari
ini, kita mengukir kisah bersama
Hari
ini, kita untuk selamanya,
Hari
ini, kemarin, besok, ada cinta untuk Suster Beatriks, PRR
Hari
ini, kemarin, besok, ada cinta untuk Asmara Putri Stella Maris.
HAPPY BIRTHDAY RUMAHKU.
HAPPY BIRTHDAY ASRAMA PUTRI STELLA MARIS.
Komentar
Posting Komentar