DIA YANG DIPANGGIL PEREMPUAN



Tubuhnya adalah sususan ribuan sel yang bernama tekad
Tempat di mana duri-duri mawar tak ingin pindah
Meski pada jarak sebait puisi

Mimpinya adalah tumpukan jejak yang ia ambil di sisi kekasihnya
Ia hanya ingin menyusuri setapak di kaki bukit
Meski jarak tak sesingkat sebait puisi


Hatinya adalah ruang-ruang yang tak ingin ia namai
Ia hanya ingin menyeruput segelas kopi
Meski sebait puisi ia baca berulang kali

Telapaknya adalah cerita panjang tentang leluhur
Ia hanya tak sempat menjelma kata
Yang terucap dalam berbait-bait puisi dalam ritual yang purba

Rahimnya adalah aksara dan angka
Adalah sususan kata dan deret hitung
Adalah doa dan nyanyi
Adalah puisi dan musim
Rahimnya adalah rumah
Tempat dimana pengembara selalu ingin pulang

Waikabubak, 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTANG MENYUKAI SEORANG FRATER

BENTANGAN LANGIT SIANG HARI