Tentang beasiswa INSPIRASI-2019 (I)

Peta New Zealand (Sumber: Google map)

New Zealand.

Saya sedang berada di negara ini saat saya mengetik artikel yang sedang kau baca untuk habiskan waktu kau yang berharga itu. Tepatnya di ruangan WT1326 Independent Learning Centre, lantai 13, Auckland University Of Technology di New Zealand.
Sejujurnya negara ini bukanlah negara yang pernah saya impikan untuk saya datangi walaupun saya sangat suka view di film Lord Of The Ring. Hubungannya? Settingan tempat di film itu ada di New Zealand. Saya memiliki negara lain yang ingin saya kunjungi tetapi mendapatkan kesempatan untuk berproses di New Zealand adalah sesuatu yang sangat saya syukuri.
Saya ke negera ini sebagai salah satu dari 10 peserta penerima beasiswa UnionAID’s Indonesian Young Leaders Programme atau INSPIRASI  2019. Beasiswa INSPIRASI memberikan kesempatan pada anak muda di Indonesia Timur untuk belajar selama 6 bulan di New Zealand. Selanjutnya tentang beasiswa ini bisa dilihat di link ini https://unionaid.org.nz/young-leaders-programmes/inspirasi-indonesian-young-leaders-programme/

Mungkin beasiswa ini belum sehits beasiswa-beasiswa lainnya, karena memang kami baru angkatan kedua penerima beasiswa Inspirasi. Dalam postingan ini saya akan bercerita sedikit tentang awal saya melamar kau eh melamar beasiswa Inspirasi.
Awal tahun 2018 saya mulai bekerja di salah satu lembaga internasional yang berkantor di Sumba Barat. Di awal tahun yang sama pula saya menerima sebuah pesan dari atasan saya sebelumnya tentang beasiswa ini.
Saya membaca semua informasi lalu memutuskan untuk tidak mencoba melamarnya. Alasannya sederhana: saya baru saja memulai kontrak saya di sebuah lembaga, saya melamar di lembaga ini karena keinginan saya untuk menantang diri saya, tidak etis rasanya jika saya langsung menghentikan kontrak di awal kerja tanpa memberi kesempatan pada diri sendiri untuk melewati tantangan di kantor yang sudah bersedia menerima saya yang tidak seberapa ini hahahaha. (dasar sok percaya diri, padahal belum tentu juga saya lolos beasiswa ini di tahun pertama itu)
Saya menolak dengan sebuah pesan halus “Mungkin saya akan mencobanya tahun berikut bu.”
Setahun kemudian, nomor yang sama menginformasikan beasiswa yang sama juga. Saya yang waktu itu ada dalam zona ingin bajalan di tempat baru dan jauh langsung melahap semua informasi tentang beasiswa ini tanpa peduli seperti apa New Zealand sebenarnya. Yang saya tahu New Zealand terletak sangat jauh dari tempat saya sekarang. Maka saya memutuskan untuk mencoba melamar beasiswa ini.

Beberapa persyaratan kira-kira seperti ini:
(saya copy langsung dari linknya dan mempostingnya dalam bahasa inggris saja https://unionaid.org.nz/young-leaders-programmes/inspirasi-indonesian-young-leaders-programme/young-leaders-application/ )
  • You are aged 20-30 years and work in a community-based organisation or NGO (for example a women’s organisation, labour union, social enterprise or environmental group)
Saya yang berusia 27 tahun tentu saja masuk kriteria. Saya sempat dilema tentang tempat bekerja, saya memang bekerja di NGO tapi itu adalah NGO level international, yang diinginkan adalah NGO Lokal. Saya lalu bertanya apakah bisa jika saya mendaftar dari NGO lokal yang bukan menjadi tempat bekerja saya melainkan tempat saya melakukan kegiatan volunteer? Jawabannya bisa selama NGO tersebut telah mempunyai legalitas.
Yaps, dari beberapa tempat saya menjadi volunteer, ada satu yang punya legalitas dan kebetulan lembaga itu isinya adalah beberapa orang yang selalu mendukung saya dengan segala kritik dan saran mereka yang disampaikan dengan berbagai cara.
Saya mendaftar melalui Solidaritas Perempuan dan Anak atau SOPAN.
  • You currently live and work in East Indonesia (East and West Nusa Tenggara, Maluku and North Maluku, Papua, West Papua and all Sulawesi provinces)
Hampir seluruh hidup saya, saya habiskan di NTT. Hanya sesekali saya maen ke pulau Jawa, atau Bali itupun hanya kalau untuk urusan kerjaan atau kegiatan. Jadi saya melewati persyaratan ini dengan mulus hahaha
  • You intend to return to your organisation for at least one year after completing the programme and you have your organisation’s approval to join the programme (you and your organisation will NOT have to pay anything, all costs are paid by UnionAID)
Saya mendiskusikn kesempatan ini ke teman-teman SOPAN dan mereka ijinkan dengan satu pesan: PULANG!
Walau hanya satu kata, tetapi saya tahu pulang yang mereka maksudkan lebih dari sekedar pulang dan saya menyanggupinya.
  • Your English language is good – equivalent to ≥4.5 IELTS or >400-413 TOEFL
Di bagian ini saya abaikan kata ‘good’nya. Saya fokus di angka toeflnya hahahahha. Tes toefl yang saya lakukan memiliki angka diatas itu, jadi saya agak percaya diri melamar beasiswa ini, tentu saja dengan-sekali lagi- mengabaikan kata ‘good’ dalam persyaratan ini.
  • You are an Indonesian citizen and have/can obtain a passport valid till 1 July 2020
Passport ini sebenarnya bisa dibuat saat nama kita sudah masuk di shorlist, tetapi saya membuat passport sebelum saya tau saya masuk shortlist atau tidak. Kau bisa bilang saya tolol karena menghabiskan sekian rupiah untuk membuat sesuatu yang belum tentu berguna, tetapi saya lebih suka menikmati jenis ketololan itu.
  • Women and men are encouraged to apply
Dan saya pun melamar kau eh melamar beasiswa ini hahahha.



Eh tapi sebelum itu, ada tembahan persyaratan yang harus dipertimbangkan lagi,
  • Demonstrated leadership ability and a commitment to development and community work in the future.
  • A special interest in an area of work, local or national challenge that you would like to study more deeply, including through contact with New Zealand-based organisations and experts.
  • A commitment to working with ethnic and religious groups other than your own
  • Open-mindedness, maturity and team spirit
Sebenarnya poin-poin di atas lebih pada bagaimana saya meyakini bahwa personality saya sesuai atau tidak, sebenarnya saya juga tidak begitu yakin tapi saya pikir tidak ada salahnya mencoba meyakini diri sendiri bahwa saya memenuhi syarat yang ada walau belum maksimal.

Kalau kau juga yakin, silakan saja mencoba melakukan apa yang kau mau, perkara maksimal atau tidak, lolos atau tidak, itu urusan lain.

Sekian dulu, nanti baru lanjutkan lagi,,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTANG MENYUKAI SEORANG FRATER

BENTANGAN LANGIT SIANG HARI