PEREMPUAN DALAM INGATAN


Ia menjelajah labirin ingatan
Yang diingatnya hanyalah awal
Langkah kedua ia telah tersesat
Dan tidak kunjung pulang


Ia menandai setiap lekuk luka dengan ujung jemarinya
Lalu memungut dedaunan yang jatuh di sembarang tempat
Menyisipkannya dalam ingatan sebagai kitab yang perlu ditulisi

Ia tidak ingin pergi bersama arak-arakan awan
Ia ingin tinggal bersama ranting-ranting yang pandai menjadi rumah yang nyaman bagi kehilangan

Ia telah berjanji untuk
Merayakan ingatan yang terlupakan dengan puisi yang kosong

Waikabubak, 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTANG MENYUKAI SEORANG FRATER

BENTANGAN LANGIT SIANG HARI