KUPU-KUPU YANG MEMBAWA SENJA DI SAYAPNYA.

KUPU-KUPU YANG MEMBAWA SENJA DI SAYAPNYA

(Diana Timoria)

(HASIL BERCERITA DENGAN SEORANG
TEMAN COWOK):


Pernah ada seorang wanita di hidup saya. Pada suatu pagi, ia terjaga,
tanpa pernah tau kapan dan berapa lama ia terlelap. Ia hanya tau bahwa
pikirannya terlalu menumpuk dalam batok kepalanya. Hingga ia jenuh
dengan segalanya. Ia kelelahan menghadapi setiap waktu yang ia punya:
waktu yang telah lalu dan yang akan datang. Katanya: “ Saya mulai
ketakutan setiap pagi, saya ingin waktu segera berlalu, biar bisa
menikmati senja.”

“Kau suka senja?”
“Selalu.” Saya mengetahuinya.
“kenapa?”
“Saya tenang di sana.” Saya juga sudah mengetahui ini.

Hari masih pagi ketika dia berkata seperti itu. Di matanya, ada
kelelahan, ada perasaan ingin lari, ingin bebas. Dia berdandan begitu
cantik pagi ini, berbeda dengan biasanya. Di buatnya minuman favoritnya,
di tuangnya dalam sebuah gelas yang anggun, bukan cangkir coklat yang
biasa di gunakannya. Lalu menuju sebuah meja di sudut rumah, di dekat
sebuah jendela yang membuatnya bisa menatap ke jalanan. Dia hanya
menatap minuman itu, pikirannya tidak mengijinkannya untuk menyadari apa
yang harus di lakukannya. Dia hanya terpaku memainkan tangkai gelas
minumannya.

Betapa dia ingin senja segera datang.

Tiba-tiba dia tersenyum, dia menghentikan gerakan tangannya.
“Ada apa?”
“Saya melihatnya?”
“Apa?”
“Senja.”
“Di mana?”
“Ada seekor kupu-kupu datang, dia membawa senja di sayapnya.” Ya, saya
pun melihatnya.

Dan tiba-tiba saja, saya menyadari apa yang paling pantas saya lakukan.
Saya pergi, meninggalkan rumahnya sebelum pria yang dijodohkan dengannya
datang sesuai janji mereka, tidak! lebih tepatnya janji orang tua
mereka.

Ketika melihat kupu-kupu itu, saya yakin sahabat yang saya cintai ini
akan baik-baik saja. Bukankah kini ia bisa menikmati senja di waktu
pagi? Semoga ia bisa berhenti merasa lelah karena kedatangan kupu-kupu
itu. kupu-kupu yang membawa senja di sayapnya.